Profil singkat Wind Acemonte
Stage name : Wind Acemonte
Domisili : Yogyakarta
Penghargaan :
- SMC Magic Competition 1 "Jawa Tengah" - 1st Champion
- RAM Pro Class National Magic Competition Champ of The Champ "National" - 3rd Prize
- Indonesia International Extravaganza Pro Class "Semi International" - 1st Champion
- Bangkok International Magic Extravaganza Pro Class Stage "Asia" - 6th Prize "New Age Star Award"
1. Sejak kapan dan apa alasan bung Wind tertarik menekuni dunia sulap?
Sejak 2004
saya hobi sulap gara-gara melihat David Copperfield di Youtube, dan
kemudian suka ke Magic Shop di Jogja. Kebetulan Pak Ben pesulap Senior
Jogja adalah kerabat baik Ayah saya. Beliau guru pertama saya di sulap.
Kemudian saya beralih ke sulap Stage dan mulai menekuninya di tahun
2007 karena melihat Lance Burton di Youtube (saya pikir kok ada main
sulap ga pake ngomong tapi Indah sekali dilihat). Dari situ saya mulai
belajar menghilangkan dan memunculkan kartu, memunculkan bola, payung,
bunga,dan lain-lain. Hanya sebatas latihan itu-itu aja namun saya latih
sampai fasih dan halus,
Kemudian saat show pertama saya, saya main dengan halus, tetapi rasanya ada yang kurang dengan sulap saya sehingga tidak bisa dinikmati sampai mempengaruhi emosi penonton. Ternyata, dibutuhkan yang namanya RUTIN untuk melakukanya.
Akhirnya
di Tahun 2009 saya direkomendasikan oleh Pak Ben untuk mempelajari
RUTIN dan memperdalam Stage Magic ke Maestro DUI MONTERO (beliau adalah
guru dari Rhomedal,Rynky Viceroy, Ken, Indra El Bugizy, Aldy
Sungkar,Rolly Malau, dll),dan akhirnya saya berhasil memiliki rutin
stage untuk SHOW pertama saya di Tahun 2009. Di tahun itu saya mulai
banyak show dan bisa membuat rutin SHOW saya sendiri.
2. "Mengapa
bung Wind memilih untuk menekuni classic/ stage magic, sementara saat
ini pasar dunia magic cenderung lebih condong ke arah mentalism dan
close-up magic?"
Orang sering salah mengartikan "Classic Magic".
Setahu saya yg ada bukan Classic magic,namun "Cabaret dan Stage
Manipulation/Manipulasi Panggung". Saya pribadi sering melakukan Stage
Mentalism dan Close Up Magic juga karena saya adalah seorang pesulap.
Pangsa pasarnya juga berbeda-beda. Misalkan saat show 30 menit atau
satu jam, pada Opening Show saya menampilkan Cabaret untuk sekedar
mengejutkan dan membangun persepsi baik kepada audience, kemudian di
lanjutkan dengan Interactive yg bisa saja diisi dengan Comedy Magic atau
Stage Mentalism. Bahkan saya kadang melakukan "Interactive Stage
Manipulation" dan ditutup dengan Cabaret atau Manipulasi. Saya juga
bermain Stage Illusion jika memang klien saya berkeinginan untuk
melihatnya.
Bagaimana dengen Close up
magic??? Semua orang dan Magician pada dasarnya suka Permainan Close Up
magic. Menurut saya seorang Magician mutlak bisa bermain Close up. Close
up sendiri juga sangat berguna dalam meloby klien, mengasah otak,
pergaulan, dan memudahkan kita untuk tetap dekat dengan magic.
3. "Banyak
teman-teman yang merasa takut untuk memulai cabaret magic. Alasannya
adalah jam latihan yang lama, tidak ada toleransi untuk salah, dan
memerlukan alat-alat yang relatif mahal. Adakah saran bung Wind untuk
menanggapi fenomena ini, sekaligus saran agar para pembaca bisa lebih
tertarik mendalami classic/ cabaret magic?"
Belajar Cabaret atau Manipulasi
itu cepat, namun latihanya lama. Dengan latihan yang lama dan benar,akan
meminimalisir terjadinya kesalahan.
Sebagian besar pemula yang MEMAINKAN Aliran ini biasanya salah karena ketakutanya sendiri.
Terus berlatih agak semakin
memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan. Semua pemain aliran ini
pasti pernah melakukan kesalahan juga, tinggal bagaimana kita
meminimalisir dan Menutupinya. Kadang justru saya mencari move tingkat
kesulitan yang semakin sulit namun tetap magic saat dilakukan untuk
menambah nilai di kompetisi, karena banyak faktor penjurianya.
Soal alat yang mahal??? Perlu diketahui permainan Manipulasi saya yang mendapatkan award di Bangkok itu tidaklah mahal. Justru semakin anda beli alat-alat yang sudah ada,semakin berkurang nilai originalitasnya.
Saya sarankan beli sedikit saja yang diperlukan, dan buatlah alat-alat anda sendiri dengan kreasi efek-efek anda sendiri.
Dan rutin saya hanya saya
masukan kedalam satu koper saja yang sudah termasuk pakaian, sepatu,
bahkan rutin Close up saya juga ada di dalam koper itu. Mahal, mewah,
meriah, gerakan tangan yang cepat tidak menjamin sesorang bisa
memenangkan kompetisi atau menciptakan efek magic yang kuat. Bahkan
sesuatu yang dilakukan dengan indah dan pelan bisa menimbulkan efek
impossible yang lebih luar biasa.
4. Seputar
turnamen di Bangkok nih, apa pengalaman paling berkesan yang didapatkan
bung Wind selama turnamen? Cerita menarik, suka dan duka?
Wind Acemonte bersama Latko dan Tito Cris
Hmmm... saya punya cerita menarik dan pengalaman luar biasa di Bangkok. Yang paling berkesan adalah menjadi teman baik LATKO FISM.
LATKO adalah pesulap Argentina kelas dunia yang tinggal di Hawaii, dan
dia meraih Award di FISM baik Stage dan Close up FISM. Rhomedal adalah
salah satu Fans Berat LATKO juga. Saya sangat beruntung mendapatkan
kamar yg sama dengan LATKO selama seminggu di Bangkok. Mau tidak mau
kami saling ngobrol, dan akirnya jadi teman dekat karena sama-sama orang
asing di Bangkok. Saat saya latihan di kamar hotel, LATKO membantu
saya memberikan masukan2 yg sangat bagus sekali, dan kalo pas waktu
luang setelah pulang dari event, RIZUKI, saya dan LATKO ngumpul bareng
sharing tentang magic. Kebetulan kamar Rizuki ada di sebelah kamar
saya,j adi saya dan RIZUKI dapat banyak ilmu dari LATKO.
Dan saya cukup beruntung
menginap di hotel Para Guest Star International,karena saat sedang waktu
makan pagi di hotel saya bertemu banyak pesulap hebat kelas Dunia.
Salah satunya saya bertemu dengan MIKAEL SZANYIEL Juara FISM 2006 Category Comedy. Beliau adalah salah satu Inspirator saya juga. Ada pula GINO dari
Italy, dia sharing dengan saya di Kamarnya dan dia meminta saya
mengajarkan beberapa Sulap Manipulasi dan Close up. Saya juga minta
diajarin rahasia-rahasia Ilusi dia. Akhirnya GINO memberikan saya
Hardisk Berisi 5000 Video Sulap. Saya juga bertemu dengan JEREMY TAN
dari Singapore dan JEFFREY TAM pesulap
dari Philipine yg adalah CHAMPION FISM ASIA CLOSE-UP tahun lalu di
Hongkong. Mereka berdua benar-benar dahsyat. Akhirnya saya pulang ke
Indonesia membawa banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.
5. "Rutin apa yang bung Wind bawakan dalam turnamen, dan berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk latihan?"
Hmmm..sebelumnya saya jelaskan
dulu sistem turnamennya. Turnamen ini tidak menggunakan sistem turnamen
satu lawan satu dengan sistem gugur. Sistem penilaian kompetisinya
dibuat berdasarkan jumlah terbanyak total score dari seluruh peserta
kompetisi(kemaren mencapai 53 kontestan dari berbagai Nngara di Asia).
Jadi 1 lawan 53 dan dari ke 53 kontestan diambil 16 Besar Finalis
terbaik dengan 16 skor tertinggi. Setelah itu baru diadu lagi 16
pesulap terbaiknya berdasarkan jumlah nilai dari para juri sehingga
memunculkan juara-juaranya dengan sistem point atau score.
Rutin yang saya Bawakan di
BANGKOK INTERNATONAL MAGIC EXTRAVAGANZA 2012 adalah Rutin Stage
Manipulasi. Dengan properti sulap yang sederhana, simpel, dan rutinya
mudah dipahami dan dinikmati audience karena memiliki cerita yang
terkait dari opening sampai ending. Saya membawakanya dengan
mengutamakan unsur keindahan dan elegant,
bermain pelan namun tingkat kesulitanya sangat tinggi; menggunakan senjata misdirection, dan berperisaikan kenaturalan.
Rutin manipulasi yang saya
bawakan di Bangkok juga 80% Original atau tidak mengcopy paste dari
pesulap lain sehingga point originality saya lumayan tinggi untuk
ditambahkan di total score saya.
Rutin saya yg itu masih Rutin
baru ditahun 2011, namun selama setahun saya latihan setiap harinya 5
jam(sebenarnya saya merasa masih kurang). Tetapi yg paling penting
adalah Showmanship, dan Showmanship itu bisa didapat dari JAM TERBANG,
karena Jam terbang adalah guru terbaik saya yg memberikan banyak sekali
pengalaman dan pembelajaran mental selama bertahun-tahun.
6. "Oh ya, ini pertanyaan yang
sering sekali ditanyakan oleh teman-teman. Bagaimana jika kita melakukan
kesalahan saat memainkan rutin di atas panggung? Adakah tips dari
seorang Wind Acemonte untuk mengatasi hal ini?
Hehe... seperti yg saya bilang tadi, JAM TERBANG adalah guru terbaik.
Tips dari saya adalah perbanyak JAM TERBANG anda, nantinya anda akan
tau sendiri bagaimana mengatasi masalah-masalah yang terjadi saat diatas
panggung.
Soni (kakak Rizuki),Luna (Aquino Angels) dan Master Rizuki bersama Wind Acemonte
Salut, dan luar biasa sekali
perjuangan seorang Wind Acemonte. Filosofinya dalam menjalani profesi
sebagai seorang pekerja misteri juga layak diapresiasi. Satu hal lagi
yang cukup penting dari interview ini, Wind mengajak kita untuk tidak
hanya membeli atau menggunakan produk sulap yang ada di pasaran, namun
juga menciptakan sendiri alat-alat dan efek magic yang bisa memukau
penonton. Hal itu akan memicu timbulnya originalitas, dan originalitas
yang dibarengi dengan latihan rutin dan jam terbang akan memunculkan
keajaiban yang sejati.
Maju terus dunia magic Indonesia,
Keep doing magic!
sumber : http://www.wikumagic.org/2012/03/wind-acemonte-ace-of-indonesian-magic.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar