Tarot adalah sekelompok kartu berjumlah 78 lembar yang umumnya
digunakan untuk kepentingan spiritual atau ramalan nasib. 22 kartu
disebut Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor. Set Tarot yang
paling populer adalah Tarot Rider-Waite-Smith yang diciptakan oleh A.E
Waite dan ilustrator Pamela Colman Smith. Dokumen sejarah
mengindikasikan bahwa Tarot berasal dari Italia. Sampai saat ini,
permainan kartu Tarocchi masih sangat populer di Eropa.
Asal-usul
Tarocchi
Kartu Tarot berasal dari Italia. Pada awalnya, permainan kartu
tersebut bernama Carde da Trionfi, atau Kartu Kejayaan (Trionfi: berjaya
atau menang, triumph). Sebanyak 28 dokumen tertanggal 1442-1463
mencantumkan permainan kartu bernama Trionfi. Kartu-kartu Trionfi
tersebut pun masih dapat dijumpai saat ini. Setelah mendapat pengaruh
dari Prancis, nama Trionfi berubah menjadi Tarocchi.
Kepopuleran kartu Tarot diperkirakan bermula sejak Antoine Court de
Gebelin menerbitkan sebuah buku pada tahun 1781. Buku tersebut
menyatakan bahwa pendeta-pendeta Mesir kuno telah melukis kartu Tarot
berdasarkan Buku Thoth. Mereka kemudian membawa gambar-gambar tersebut
ke Roma untuk dipersembahkan kepada Paus. Paus kemudian memperkenalkan
Tarot ke Avignon, Prancis pada abad ke-14. Penjelasan Court de Gebelin
dianggap tidak akurat karena tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah dan
ditulis sebelum Champollion menerjemahkan bahasa Mesir kuno, Hieroglif
(Hieroglyph)
Gereja Katolik dan pemerintah daerah di Eropa tidaklah selalu
melarang permainan Tarot. Beberapa daerah bahkan memperbolehkan warganya
memainkan Tarot dimana permainan kartu sejenis lainnya jelas-jelas
dilarang.
Hak eksklusif tersebut tidaklah berlangsung lama. Pada akhir abad
ke-14 seorang penceramah dari Swiss, Johannes von Rheinfelden, secara
tiba-tiba menyerang perjudian dan permainan kartu. Tractus de moribus et
disciplina humanae conversationis diterbitkan di tahun 1370 (Beberapa
ahli menyatakan 1377).
Sebagai akibat dari pernyataan ini, John I dari Castile, pemerintah
Firenze dan Basel secara bersamaan menerbitkan larangan bermain kartu.
Beberapa tempat seperti Regensburg dan Duchy of Brabant pun menerbitkan
larangan serupa di tahun 1379. Bernard Siena memberi ceramah bahwa kartu
bermain adalah hasil ciptaan Setan.
Tarot-tarot tertua saat ini dibuat pada awal sampai pertengahan abad
ke-15. Ketiga set kartu tersebut adalah milik keluarga Visconti,
keluarga yang paling berkuasa di Milan pada saat itu. Kartu-kartu
tersebut dilukis untuk merayakan perkawinan antara keluarga Visconti dan
Sforza, kemungkinan besar oleh Bonifacio Bembo dan pelukis-pelukis
miniatur dari Ferrara. 35 kartu disimpan di Perpustakaan Pierpont
Morgan, 26 kartu di Accademia Carrara, 13 kartu di Casa Colleoni, dan 4
kartu (Devil, Tower, Three of Swords, dan Knight of Coins) tidak dapat
ditemukan, atau mungkin tidak pernah dibuat. Set kartu
‘Visconti-Sforza’ ini direproduksi secara meluas. Dalam set tersebut,
Arcana Major digabungkan untuk merefleksikan ikonografi konvensional
pada saat itu dan Arcana Minor (kartu-kartu Pedang, Tongkat, Koin dan
Cawan).
Arcana Mayor
Berikut susunan kartu-kartu Arcana Mayor:
0 – The Fool
I – The Magician
II – The High Priestess (or The Popess)
III – The Empress
IV – The Emperor
V – The Hierophant (or The Pope)
VI – The Lovers
VII – The Chariot
VIII – Strength
IX – The Hermit
X – Wheel of Fortune
XI – Justice
XII – The Hanged Man
XIII – Death
XIV – Temperance
XV – The Devil
XVI – The Tower
XVII – The Star
XVIII – The Moon
XIX – The Sun
XX – Judgment
XXI – The World
Arcana Minor
56 kartu Arcana Minor sendiri tebagi menjadi 4 jenis kartu. Menurut
tradisi Italia, jenis-jenis kartu tersebut adalah Pedang, Cawan,
Tongkat, dan Koin. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari kartu As,
2-10, dan kartu-kartu royal: Jack (disebut juga Page atau Knave), Knight
(Ksatria), Queen dan King. Jumlah kartu tiap kelompok adalah 14 kartu.
Bandingkan kartu Arcana Minor dengan kartu remi modern, yang lebih
dikenal dengan sebutan kartu Sekop, Hati, Keriting, dan Diamond dalam
kartu remi. Setiap kelompok kartu Remi memiliki 13 kartu, yaitu As,
2-10, Jack, Queen dan King. Asal muasal kartu Remi pun berkaitan dengan
kartu Tarot. Peradaban Eropa mulai memainkan kartu Remi dalam periode
1375-1380.
Dalam budaya Barat, kartu Tarot dipercaya memiliki kemampuan untuk
meramal masa depan, nasib dan peruntungan, kartu Tarot bahkan dipakai
sebagai alat untuk mencapai alam bawah sadar. Di negara-negara seperti
Prancis, Italia, Swiss, Austria dan Jerman, Tarot masih menjadi
permainan kartu favorit.
Simbolisme Tarot
Ilustrasi dan interpretasi Tarot berkembang sejalan dengan
perkembangan zaman. Seringkali, ilustrasi Tarot dibentuk untuk melayani
pandangan mistis dan kebutuhan penggunanya.
Berdasarkan interpretasi Arthur Edward Waite, artis Pamela Colman
Smith melukis satu set lukisan Major Arcana. Hasil karya mereka kemudian
diterbitkan oleh perusahaan percetakan, Rider Company. Set Tarot ini
menjadi set yang paling populer di peradaban modern. Set kartu tersebut
dikenal juga dengan sebutan Tarot Rider-Waite-Smith. A.E. Waite
menerbitkan buku petunjuk interpretasi Tarotnya, The Pictorial Key to
the Tarot (1910).
Dua puluh dua kartu yang terdapat dalam Arcana Mayor banyak
menimbulkan perdebatan, baik arti dari set itu sendiri, maupun
interpretasi masing-masing kartu. Secara umum, Arcana Mayor dimengerti
sebagai perjalanan hidup the Fool (si Pandir), melalui segala prahala
dan rintangan sampai akhirnya dia menemukan kebijaksanaan. Pengertian
tersebut diusulkan oleh Eden Gray pada pertengahan abad ke-20.
Tarot dikaitkan dengan berbagai bidang studi seperti Astrologi,
Numerologi Pythagoras, Kabalah, I Ching, dan lain-lain. Empat simbol
Minor Arcana sering diasosiasikan dengan empat elemen dasar: udara
(Pedang), api (Tongkat), air (Cawan), dan tanah/batu (Pentacle/Koin).
sumber : http://raneblack.wordpress.com/2011/07/23/tarot/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar